Bangga akan hasil dari diri sendiri

ketika saya pertama kali melihat barang-barang di distro yang terlihat exclusive dan unik saya mulai menjadi orang yang addicted terhadap sebuah brand yang di jajakan di distro-distro terutama pada jenis pakaian seperti tees, hoodie, dan lainnya, dan kemudian saya menjadi gemar mendisain dengan infulence dari brand brand tersebut, stelah merasa sering mendisain saya berfikiran kenapa saya tidak jadikan ini sebuah peluang bisnis saja ? otak saya mulai memuatar bagaimana caranya untuk memulai ini, sedangkan ini memerlukan uang yang tidak cukup sedikit, awal ketika saya memberanikan mencoba menjadikan disain yang biasanya hanya saya lihat di komputer saya kini saya wujudkan dalam bentuk sebuah kaos, untuk pertama kali saya mengalami kesulitan mencari tempat untuk penyablonan dan mencari pakaian polos maklum saat itu saya masih kelas 1 SMK saya masih sangat awam dan tidak mempunyai banyak link untuk mempermudah pekerjaan saya ini, dan akhirnya setelah mencari-cari kemana-mana saya putuskan saja untuk menggunakan technologi digital printing, saya mulai mendatangi tempat digital printing itu, stelah menunggu beberapa jam jadilah baju itu namun hasilnya kurang memuaskan, mulai dari kain yang tidak bagus dan hasil dari digital printing yang tidak sesuai harapan. namun saya masih tidak menyerah saya selalu mencari celah untuk mewujudkan mimpi saya yaitu memenuhi lemari pakaian saya dengan pakaian hasil dari disain saya.
percobaan kedua saat itu saya kelas 3 SMK, saya ada kenalan pemilik distro dan saya memesan kaos polos, dan setelah mendapatkan kaos polos saya segera mendatangi tukang sablon namun disitu saya menumui masalah klasik yaitu tukang sablon tidak menerima sablon satuan, saya berusaha melobi tukang sablon itu dan akhirnya kita mendaptkan deal, setelah di tunggu sekitar 5 hari akhirnya kaos dengan disain saya jadi juga yang kali ini cukup memuskan namun harganya masih cukup mahal, ketika itu saya menghabiskan uang 70.000 untuk satu kaos saya namun disitu saya tidak memikirkan uang yang saya pikirkan adalah kepuasan.
masa putih abu saya sudah habis, kini saya menjalani hidup yang baru sebagai mahasiswa di salah satu universitas suasta di kota Bandung, saya masih memiliki hobi mendisain dan masih memiliki cita-cita memenuhu lemari pakaian saya dengan hasil disain saya, di bandung saya tidak kenal siapa-siapa, tidak tau jalan-jalan di kota bandung, dan ini menjadikan saya memulai dari nol kmbali untuk mewujudkan mimpi ini, setelah sekian lama saya berusaha akhirnya saya mendapat sedikit jalan cerah saya menemukan penjual kain dan mulai dari membeli kain itu saya mulai menjadikan disain saya kembali, dan akhirnya jadi juga namun saya kembali kecewa karena sablonan yang saya dapatkan kurang begitu memuaskan namun saya selalu tetap bangga dengan apa yang telah saya kerjakan, saya selalu mencitai apa yang telah saya usahakan. dan saya tidak akan pernah lelah sampai saya benar-benar mewujudkan impian saya.

Komentar

  1. jadi kabita eung...
    kunjungan ah kadieu....

    http://blog-fachrul.blogspot.com/2012/07/pasang-iklan-anda-di-blog-fachrul_16.html

    BalasHapus

Posting Komentar